Laporan Aktivitas G.Merapi tanggal 7 November 2010 pukul 12:00 wib sampai dengan pukuo 18:00 wib
http://www.merapi.bgl.esdm.go.id/pdf/2010/11/00_ac8fe5.pdf
Komandan Tagana: 4 Relawan Tewas, 1 Selamat
Minggu, 07/11/2010 18:35 WIB
Jakarta – Tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) berduka. Empat Orang (sebelumnya ditulis lima) personelnya gugur saat berusaha mengevakuasi para pengungsi Gunung Merapi. Sedangkan 1 relawan lainnya berhasil selamat dari amukan awan panas atau wedhus gembel. “Temen-teman yang meninggal ini bagian dari Tim Tagana DIY,” kata Komandan Tagana, Andi Anindito, kepadadetikcom, Minggu (7/11/2010).
Menurut Andi, keempat relawan yang tewas bernama Ariatno, Samiyo, Supriyadi, dan Supriyanto. Jenazah Ariatno dan Samiyo sudah berhasil ditemukan dan kini berada di Rumah Sakit dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Sedangkan jenazah Supriyadi dan Supriyanto belum bisa dievakuasi. Dikatakan Andi, keempat relawan itu tewas saat terjadi letusan Gunung Merapi yang sangat dahsyat pada Kamis (4/11) malam hingga Jumat keesokan harinya. Mereka sedang bertugas untuk mengevakuasi penduduk di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. “Mereka berusaha untuk memback-up penduduk, tapi Tuhan berkehendak lain. Karena warga sulit diajak turun, mereka berupaya untuk merayu. Ternyata musibah datang lebih cepat,” katanya.
Andi menuturkan, tim Tagana hingga kini masih berupaya menembus lokasi untuk mencari jenazah korban yang belum berhasil dievakuasi. Keluarga korban sudah meminta agar jenazah Supriyadi dan Supriyanto segera ditemukan. “Teman-teman Tagana yang masih sehat sudah berusaha keras untuk mencapai lokasi, tapi belum bisa,” ungkapnya.
>>>
Berita Sore :
Merapi Meletus Komandan Tagana: 4 Relawan Tewas, 1 Selamat ( DetikNews, 07/11/2010 18:30 wib)
26 Dusun di 2 Kecamatan Porak Poranda Akibat Wedhus Gembel
Liang Lahat untuk Pemakaman Massal Korban Merapi Disiapkan
SBY Janji Bangun Rumah Penduduk yang Rusak
Pengaruhi Penerbangan, Laporan Cuaca Australia Disayangkan PT AP II
SBY Minta Pengungsi Merapi Jangan Buru-buru Pulang
SBY Minta Pengungsi Tak Percaya Isu Menyesatkan Soal Merapi
Kunjungi BPPTK, SBY Tanyakan Sampai Kapan Merapi Meletus
Jarak Pandang Salaman Magelang ke Purworejo Cuma 7 Meter
SBY Bermalam di Akpol Semarang
Aria Bima: Tanpa Keputusan Jelas, Percuma Presiden Ngantor di Yogya
PMI Terjunkan Kendaraan Segala Medan Hagglunds untuk Evakuasi Korban Merapi
Larangan Membangun pada Zona Rawan Bencana
>>>
Identitas Lima Relawan Merapi yang Tewas ( (ViVaNews, 07/11/2010 18:47 wib)
Letusan Merapi 5 November Terbesar Sejak 1872
SBY Janji Ganti Semua Kerusakan Pengungsi
SBY: Beredar SMS Tak Bertanggungjawab
Awan Panas Merapi Hari Ini Capai 8 Kilometer
>>>
Korban Tewas Merapi 156 Orang ( Inilah, 07/11/2010. 17: 51 wib)
Merapi Mengancam, Menteri ESDM ke Mekah
>>>
07/11/2010 09:26
Liputan6.com, Jakarta:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah dengan beredarnya isu melalui pesan pendek (Short Message Service/SMS) yang menginformasikan bahwa akan ada gempa bumi melanda pantai selatan Jawa dari tanggal 8-11 November 2010.
SMS yang mengatasnamakan dari seorang pegawai BMKG dan sebuah media massa, ini dianggap menyesatkan, “Isu tersebut tidak benar dan menyesatkan,” ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG Prih Harjadi, melalui perss releasenya kepada liputan6.com, Ahad (7/11). Menurut Prih, tidak ada pegawai BMKG yang pernah menyatakan akan terjadinya suatu gempa bumi besar ke depan.
…dst
SMS Gempa, Kemenkominfo Minta Masyarakat Lapor Polisi
Dianggap Ilegal, Pengungsi Tak Mendapat Makan
Gunung Merapi Terus Luncurkan Awan Panas
HMI Lelang Buku untuk Korban Bencana
Komisi VIII: Presiden Sebaiknya Tepati Janji
Ramai-ramai Menyumbang untuk Korban Bencana
Tak Hanya Bosan, Pengungsi Mulai Stres
>>>
17 Maskapai Stop Terbang di Cengkareng
Usulkan Merapi Bencana Nasional
Data Dampak Amukan Merapi
Pengungsi Terus Bertambah, Satkorlak Kewalahan
Penumpang KA Bekasi-Jogja Membludak
Saya Gagal Menangani Letusan Merapi http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/362401/ Sunday, 07 November 2010 ERUPSI Gunung Merapi akhir-akhir ini membuat Surono,Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sibuk. Kepada SINDO,Surono menceritakan berbagai hal tentang dirinya.Berikut petikan wawancaranya. Sejak Merapi meletus, Anda kini termasuk orang paling sibuk? Sebetulnya tidak sibuk juga. Yang saya lakukan di Yogyakarta sudah bagus.Saya datang di Yogyakarta sejak Gunung Merapi berstatus awas atau pada 21 Oktober lalu.Kenapa saya turun langsung menangani ini, karena Merapi itu memang beda. Merapi itu satusatunya gunung yang jika sampai statusnya siaga,maka penanggung jawabnya itu diserahkan kepada pejabat eselon tiga.Itulah Merapi. Sudah berapa kejadian letusan gunung api yang Anda tangani? Dihitung sejak saya mulai dari staf,sudah banyak letusan gunung berapi telah saya tangani.Saya belajar banyak saat dari staf,memulai dari yang kecil. Nah, fenomena besar letusan gunung berapi yang saya tangani itu adalah saat letusan Gunung Galunggung di Jawa Barat pada 1982, letusan Gunung Colo Sulawesi Tengah tahun 1983, Gunung Kelud Jawa Timur tahun 2007, Gunung Sinabung Sumatera Utara tahun 2010,Gunung Merapi tahun 2006 dan 2010. Dari yang Anda tangani itu, letusan Merapi tahun 2010 yang paling besar? Letusan Gunung Galunggung sebenarnya besar,dampaknya juga luar biasa. Tapi diukur dari segi risiko, letusan Merapi memang yang sangat besar.Kenapa risikonya besar, karena penduduk di sekitar Merapi itu banyak sehingga tingkat risikonya juga besar. Jarak permukiman penduduk di lereng Gunung Merapi mulai dari Sleman, Klaten, Boyolali hingga Magelang itu sangat banyak penduduknya. Jadi memang bisa dibilang risiko letusan Merapi itu lebih tinggi dibandingkan risiko gunung yang lain. …dst |